BAB
II
POTENSI
DESA DAN GAMBARAN UMUM DESA BLANG PAKU
2.1. Potensi Desa
Desa Blang Paku Kecamatan Wih Pesam
yang merupakan suatu desa yang sumber pendapatan masyarakatnya bertumpu dari
hasil pertaniaan.Desa Blang Paku merupakan suatu daerah pemukiman dengan jumlah
penduduk 866 jiwa yang terdiri dari 445 jiwa penduduk laki-laki dan 421 jiwa
penduduk perempuan.Potensi desa Blang Paku cukup besar baik potensi yang sudah
dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan secara maksimal.Dalam pengembangan
potensi yang ada baik itu potensi alam maupun potensi SDM,masyarakat desa Blang
Paku tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan,permasalahan ini muncul
dikarenakan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah sehingga potensi
yang ada belum termanfaatkan secara optimal.Permasalahan utama yang dihadapi
masyarakat Desa Blang Paku adalah belum adanya fasilitas sarana dan prasarana
yang memadai untuk peningkatan sumber pendapatan masyarakat dan fasilitas
pelayanan umum untuk menunjang pengembangan perekonomian yang bertumpu pada
ekonomi kerakyatan.
2.2.
Sisi
Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya
2.2.1. Pendidikan
Akses
pendidikan di Blang Paku tidak
terealisasikan dengan baik. Dikarenakan banyak kendala-kendala yang
belum ada jalan keluarnya. Permasalahannya yaitu di desa Balng Paku tidak
adanya akses pendidikan baik SD,SMP maupun SMA,hal ini dikarenakan adanya
pemekaran wilayah beberapa tahun lalu yang mengakibatkan fasilitas pendidikan
beralih ke desa tetangga. Akibatnya anak-anak desa Blang Paku harus sekolah ke
desa Sebelah,yang jaraknya kurang lebih 20 menit dari desa Blang Paku. Walaupun
ada beberapa kendala di desa Blang Paku tetapi wajib belajar 9 tahun sudah
berjalan.
2.2.2. Agama
Masyarakat desa Blang Paku mayoritas
keseluruhannya merupakan pemeluk agama Islam. Keadaan sebelum gempa, rutinitas
masyarakat desa Blang Paku dalam bidang agama berjalan seperti biasanya. Namun,
setelah pasca gempa kegiatan agama yang dilakukan di mesjid dan TPA sedikit
terganggu dikarenakan masyarakat masih merasa trauma berada dibawah gedung/bangunan.
2.2.3. Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat desa Blang
Paku cukup sederhana. Penghasilan yang diperoleh masyarakat Blang paku cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pada umumnya masyarakat berproduktif
di bidang pertanian yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional
(pengolahan lahan,pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya).
Produk pertanian desa Blang Paku masih monoton pada tanaman tebu dan kopi hal
ini diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum tepat untuk produk
unggulan pertanian di luar sentra tebu dan kopi.Persoalan mendasar lainnya
adalah sistem tanah yamh kurang baik sehingga berdampak adanya kekurangan air
jika pada saat musim kemarau.Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam
mengatasi persoalan pertanian dengan melakuka berbagai upaya : Perbaikan sistem
penggunaan teknologi tepat guna dan perbaikan pola tanaman dan pemilihan
komidtas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait (
dinas pengairan,dinas pertanian).
2.2.4. Sosial
Budaya
Tatanan kehidupan masyarakat desa Blang Paku sangat kental
dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial
kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara. Masyarakat desa selalu melakukan
suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum secara bersama-sama dan secara
sukarela. Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat
antara sesama masyarakat dimana dalam agama Islam memang sangat ditekankan
untuk saling berkasih sayang, saling membantu meringankan beban saudaranya, dan
dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhwah Islamiah antara
sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk
saling melakukan interaksi sosial dengan baik.
Kondisi sosial budaya masyarakat dilihat dari masih
rendahnya kualitas dari sebagian sumber daya manusia masyarakat di desa Blang
Paku,serta cenderung masih kuatnya budaya parternalistik.Meskipun demikian pola
budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang
bersifat mobilisasi masa. Disamping itu masyarakat desa Blang Paku yang
cenderung bersifat ekspresif,agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai
pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan.
Hubungan pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik,
juga menjadi kekuatan desa Blang Paku dalam pengelolaan pemerintahan dan
kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat dari adanya administrasi pemerintahan desa
yang cukup baik, serta berfungsinya struktur pemerintahan desa itu sendiri.
2.3.
Prasaran dan Sarana
Prasarana dan sarana yang terdapat
didesa Blang Paku memadai. Dilihat dari adanya kantor kepala desa, posyandu,
mesjid, dan TPA.
2.4.
Kesehatan dan
Kebersihan Lingkungan
Kesehatan masyarakat di Desa Blang Paku bisa dikatakan
cukup baik karena tidak ada penyakit yang serius, walaupun ada masih dalam
skala yang kecil. Masyarakat rajin membersihkan
rumah. Lingkungan dan rumah yang tidak dibersihkan akan menyebabkan
berkembangnya penyakit-penyakit seperti malaria, demam berdarah, diare, dan
lain sebagainya, namun penyakit-penyakit tersebut jarang dijumpai atau terjangkit
pada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar